Itu sepengatahuan saya. Bagaimana dengan yang saya temui???
Hmmm, sangat berbeda jauh dengan ungkapan di awal. Mendekati pun tidak. Ada aroma seperti itu pun nggak. Kok bisa??? Pertanyaan itu juga yang menyelimuti ruang pikiran saya.
Sebut saja namanya "Munaroh", yang dimana, dia adalah sekretaris dari GM saya yang bernama "Arnold" (Asli Nama Samaran).
Suatu waktu, saya menghubungi Munaroh di nomor extensionnya dia. Yah, ada urusan dikit gitu lah!!!!
"Halo, Selamat sore mbak Munaroh"Tut tut tut...suara telfon terputus begitu saja.
"Iya zul, ada apa?"
"Mau minta tanda tangannya Pak Arnold mbak, beliaunya ada di tempat? Atau sudah pulang?"
"Kamu itu siapa??? Kok nanya-nanya Pak Arnold udah pulang apa belum? Kalo mau minta tanda tangan kesini aja. Nggak pake acara, nanya-nanya udah pulang segala"
Bujubusyeeettt...sadis!!! Tu orang habis makan cacing tambang kali yah. Atau habis menstruasi berkepanjangan??? Atau??? Atau....(stop!!! Berhenti berprasangka!!!)
Wajar saya mempertanyakan Pak Arnold udah pulang atau belum. Karena saat itu, waktu sudah sore. Jarak kantor juga cukup jauh. Buang-buang waktu aja, kalo saya dateng ke kantornya, sementara yang di cari nggak ada. Awalnya, berharap ada informasi yang jelas. Tapi kelakuan sang sekretaris berkata lain. Hasrat ingin meminta tanda tanganpun pupuslah sudah...
Pertanyaan besar muncul di kepala saya :
- Apa yang membuat si sekretaris bersikap seperti itu?
- Kenapa yang jenis seperti itu bisa di rekrut?
- Apakah dia jenis sekretaris yang menyapa bos nya di pagi hari dengan ucapan "Selamat Pagi Bos"...Atau jenis yang memberi ucapan, "Sudah Pagi Bos"...
http://ngerumpi.com/baca/2009/11/23/sekretaris-kok-gitu-sih.html
0 komentar:
Posting Komentar