Mendengar
sebutan Sekretaris, otak kita pasti langsung berselancar pada lekukan tubuh
wanita yang seksi, penampilan menarik dengan wajah yang ayu kemayu. Pokoknya
sedap dipandang matalah…atau enak untuk dinikmati, ophs!! Dinikmati untuk
dilihat-lihat lho (lihat boleh, pegang jangan)
Oke,
nggak masalah. Memang sekretaris pada umumnya ya begitu, apalagi sekretaris
pribadi. Sayang cerita sekeretaris yang akan saya tulis disini jauh dari
penampilan diatas. Tentunya yang akan saya tulis sesuai dengan judulnya, Sekretaris
kok gembrot!!
Sebut
saja “Mutiara Yusuf” (senang sekali saya menggunakan nama ini) wanita
berusia 35 tahun yang separuh dari usianya mengabdikan pada pekerjaannya, ia
hanyalah karyawan biasa yang selanjutnya oleh teman-teman kantornya sering dipanggil
ibu Sekretaris.
Ditempat
bekerjanya saat ini tidak ada jabatan tersebut, semua bos bos dikantornya tidak
ada yang memiliki sekretaris, lalu karena si Tiara ini termasuk karyawan yang
sudah lumayan lama sehingga mau tidak mau lebih tau seluk beluk lingkungan
kerja dan dekat dengan jajaran management bahkan beberapa tanda tangan atau
urusan dikuasakan padanya, maka sebutan sekretaris menjadi julukan yang entah
cuma sebagai sindiran, olok-olok atau kecemburuan sosial, etahlah…
(
Kalau saya pribadi sih, sebagai sahabat dekatnya menilai kedekatan dan
komunikasi yang berhasil dibangun sangat baik oleh Tiara dengan rekan-rekan
kerjanya itulah yang membuat ia dipanggil bu Sekretaris, saya rasa itu menjadi
panggilan sayang )
Namun
seiring berjalannya waktu, Mutiara Yusuf yang sudah semakin terlihat tua dengan
sakit yang terus saja menggerogoti sehingga ia harus terus menerus mengkonsumsi
obat-obatan dan berakibat kelebihan hormon pada tubuhnya, lalu menjadikan
tubuhnya menjadi gendut atau gembrot.
Ya!
Sekretaris cantik, menarik penuh simpatik sama sekali tidak terlihat dalam diri
Tiara. Ia hanya wanita paruh baya, seorang bekerja keras dengan loyalitas yang
tinggi dan semangat dalam menjalani rutinitas hari-harinya sehingga tidak
seorangpun yang mengetahui ada derita besar dalam hidupnya. Tiara terus
tebarkan senyuman, berikan yang terbaik dan selalu berbagi keceriaan.
Sering
si bos mengajak serta meeting dengan Fleet Customer, atau sekedar memberikan
apresiasi pada para Fleet maupun Prime Customer dalam acara dinner maupun
acara-acara intertain lainnya. Tidak jarang juga Tiara bertemu dengan yang
namanya sekretaris sungguhan dari Perusahan-perusahaan rekanan, wow…
penampilnya ciamik pisan euy! Elegant… Menawan nggak malu-maluin diajak jalan.
Maka
suatu ketika Tiara coba tanyakan pada bos nya, “Pak ndak malu apa ngajakin saya
yang gembrot ini? Bos bos yang lain pendampingnya cantik cantik lho”.
Si
bos hanya melirik ke arah Tiara, sembari berucap, “kamu nggak kalah cantik dari
mereka, “tapi mereka kalah smart dari kamu”.
“Siapa
bilang kamu gembrot? “Big is beautyfull and thoese all categories are in
you”.
hehehehe….saya
rasa Tiara GR deh dengernya, tapi saya cukup lama mengenalnya jadi saya bisa
bayangin waktu si bos ngomong begitu paling dia cuma nyengir kuda doang. Dan
ternyata yang bikin Tiara tergopoh gopoh menghampiri meja saya, dengan PD nya
dia cuma mau bilang kalau si bos kita itu memujinya begini :
Wanita
akan terlihat menarik jika memiliki otak yang cerdas, pandai membawa diri, mau
terus belajar, bekerja dengan hati dan memiliki attitude yang tinggi. Ditambah
wawasan luas dan komunikasi yang baik, santun lagi…, “and that packege is in
you”.
hmmmm…..
betul juga sih, kecantikan dan ukuran berat badan wanita itu relatif tergantung
cara pandang yang memandangnya, dan yang paling penting adalah bagaimana kita
bisa menumbuhkan rasa percaya diri dan membawa diri di lingkungan masyarakat
dengan etika dan kaidah yang ada. Think Smart
http://hiburan.kompasiana.com/gosip/2011/01/13/sekretaris-kok-gembrot/
1 komentar:
Posting Komentar