Musik bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan kekebalan
tubuh kita karena musik ternyata bersifat terapeutik dan bersifat menyembuhkan.
MenurutCampbel, musik mampu menghasilkan stimulan yang bersifat ritmis.
Stimualan ini kemudian ditangkap oleh pendengaran kita dan diolah di dalam
sistem saraf tubuh serta kelenjar otak yang mereorganisasikan interpretasi
bunyi ke dalam ritme internal pendengarnya. Ritme internal ini mempengaruhi
metabolisme tubuh manusia sehingga prosesnya berlangsung dengan lebih baik.
Metabolisme yang lebih baik akan mengakibatkan tubuh mampu membangun sistem
kekebalan yang lebih baik. Dengan sistem kekebalaan yang lebih baik, tubuh
menjadi lebih tangguh terhadap kemungkinan serangan penyakit.
Musik dapat meningkatkan intelegensi karena rangsangan
ritmis mampu meningkatkan fungsi kerja otak kita. Ritme internal yang
dihasilkan musik membuat saraf-saraf otak bekerja, rasa nyaman dan tenang yang
distimulasi musik membuat fungsi kerja otak bekerja optimal. Bila hal ini
sering dilakukan, fungsi kerja otak kita akan semakin prima, sehingga kemampuan
berpikir kita lebih jernih dan tajam, serta bisa mencegah kepikunan
(alzheimer). Perlu kita ketahui bahwa bagian kanan otak kita berkaitan dengan
kecerdasan dan perkembangan artistik dan kreatif, bahasa, musik, imajinasi,
warna, pengenalan diri, sosialisasi dan pengembangan kepribadian. Karena itu,
rangsangan ritmis dari musik yang diperdengarkan juga dapat meningkatkan kemampuan
berbahasa, meningkatkan kreativitas, serta meningkatkan konsentrasi dan daya
ingat kita.
Musik bisa menimbulkan reaksi psikologis yang dapat
mengubah suasana hati dan kondisi emosi, sehingga musik bermanfaat sebagai
relaksasi yang dapat menghilangkan stress, mengatasi kecemasan, memperbaiki
mood dan menumbuhkan kesadaran spiritual. Sebagai sebuah bentuk seni, musik tak
hanya menciptakan harmoni nada yang enak didengar, tetapi juga memberikan kesan
indah yang mampu menggugah dan mengantarkan manusia pada kesadaran yang dalam
dan penuh, menelusuri lorong-lorong hampa dalam ketidakberdayaan harapan.
Kesadaran akan fitrah kemanusiaan yang tak bisa lepas dari masalah, kesadaran
akan keberadaan kekuatan Yang Maha Sempurna, sehingga timbul kepasrahan untuk berserah
kepada-Nya. Penyerahan diri inilah yang bisa mengurangi bahkan menghilangkan
beban pikiran dan perasaan yang menekan. Rangsangan ritmis yang dihasilkan
musik mampu membuat pikiran rileks, serta menimbulkan perasaan-perasaan positif
, tenang, nyaman dan optimis bahkan bahagia.
Musik bermanfaat sebagai alat dan media komunikasi
antarmanusia karena musik merupakan bahasa universal yang mampu memadukan
perbedaan, menciptakan perdamaian dan solidaritas kemanusiaan. Sejarah sering
kali mencatatkan peran dan manfaat musik sebagai sarana pergaulan dan media
komunikasi yang bisa dipahami semua orang, sekalipun kita tidak memahami bahasa
tiap-tiap bangsa. Dalam kehidupan nyata sehari-hari pun, musik sering kali
menjadi alat komunikasi dengan orang yang kita cintai, mewakili perasaan hati,
ungkapan kerinduan bahkan kemarahan.
Berkaitan dengan manfaat musik tersebut,
jenis-jenis musik juga sangat mempengaruhi manfaat yang dirasakan setiap orang,
khususnya bagi yang menjalani terapi musik. Bagi saya, mendengarkan atau
bermain musik sendiri, sebenarnya bisa menjadi terapi, terutama ketika saya
mengalami kejenuhan, bosan, bad mood alias bete. Musik bisa memunculkan kembali
semangat dan motivasi untuk melakukan sesuatu yang berguna. Dengan musik, kita
tidak saja mampu menghayati dan meresapi alunan nadanya, tetapi juga mampu
memahami diri dan orang lain di sekitar kita, serta menghayati esensi hidup
yang sebenarnya. Demikianlah semoga bermanfaat
0 komentar:
Posting Komentar